Pages

Logo dan Simbol

Pada tahun 1959, sebagian siswa SMA Negeri 1 – A/C Malang terpengaruh oleh kehidupan kepartaian politik yang ada pada saat itu. Mereka terpecah belah. Untuk mempersatukan mereka dipakailah semboyan MITREKA SATATA.

Arti Mitreka Satata adalah selalu bersahabat atau bersahabat yang sederajat , yang terdiri dari penggalan kata-kata : Mitra = teman / sahabat Ika = itu, Satu Satata = sederajat

Sumber phrasa Mitreka Satata berasal dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular pada zaman keemasan kerajaan Majapahit. Semboyan Mitreka Satata ini dipakai oleh Mahapatih kerajaan Majapahit yaitu Gajah Mada. Sebagai landasan dalam menjalankan politik luar negeri Majapahit yang bersifat sahabat, hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Bahkan sekarang pun semboyan Mitreka Satata dipakai oleh negara-negara ASEAN sebagai lambang persatuan mereka.

Pada tahun 1960 diadakan sayembara penciptaan gambar lambang persatuan sekolah, dan yang memenangkan adalah Iwan Widodo, putra Bapak Soewardikoen. Kemudian semboyan Mitreka Satata dijadikan motto pada gambar lambang itu. Adapun pencetus ide penggunaan semboyan Mitreka Satata sebagai motto lambang sekolah ialah :
  • Almarhum Drs. Hugiono,
  • Almarhum Indanoe dan
  • Ag. Subardan Dwidjapuspito

Beliau-beliau adalah guru SMA Negeri 1 Malang. Dan sejak tahun 1960 itulah ditetapkanlah lambang sekolah seperti bentuk sekarang ini. Kalimat Mitreka Satata dituliskan dengan warna hijau pada dada kiri seragam sekolah untuk menanamkan jiwa Mitreka satata di hati para siswa.

Arti garis dan warna lambang

  • Lambang sekolah berbentuk segi empat , dengan perbandingan 1:2, melambangkan bahwa dua hal yang berpasangan terdapat kesatuan.
  • Bentuk segi enam tidak beraturan , dimaksudkan kelak siswa terjun ke kancah masyarakat. Akan mudah menyesuaikan diri dan tidak canggung mengahadapi keadaan yang bagaimanapun.
  • Warna hitam di bagian teratas , melambangkan jiwa ketuhanan yang mendalam.
  • Garis miring berwarna kuning , melambangkan bahwa siswa menyadari masih dalam taraf perjuangan. Rintisan hari depannya sebagian besar tergantung pada dirinya sendiri.
  • Warna merah muda , melambangkan siswa sebagai tenaga penggerak yang menghidupkan suasana disekitarnya siswa pegang peran.
  • Warna biru muda , melambangkan siswa hendaknya senantiasa membuat senang hati orang lain.
  • Garis meliuk yang memisahkan warna merah muda dengan biru muda, dimaksudkan sebagai adanya daya kreasi dan keaktifan yang besar untuk meningkatkan kegiatan siswa.
  • Dua bentuk yang berwarna hitam , dimaksudkan siswa-siswi SMA Negeri 1 dididik dan diasuh secara bersamaan dan sederajat, tanpa membedakan kedudukan dan kekayaannya.
  • Warna putih yang melingkari lambang , seolah-olah menjadi bingkainya, menggambarkan cita-cita untuk selalu beritikat baik, penuh kejujuran dan kesucian guna berbakti kepada nusa dan bangsa.
  • Huruf Mitreka Satata, dibuat lebih besar dari penulisan SMA Negeri 1 Malang, dimaksudkan sebagai rasa merendahkan diri mendahulukan kepentingan umum semangat pengabdian masyarakat.


0 komentar:

Posting Komentar